Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, PSS langsung membukukan skor pertama di menit ke-8 lewat gelandang serangnya, Todd Free memanfaatkan umpan dari penyerang sayap Rifky Suryawan.
Pada babak kedua, skuad Super Elang Jawa kembali menambah gol pada menit ke-53 lewat striker muda Hokky Caraka yang berhasil memanfaatkan umpan tarik dari bek kanan Ibrahim Sanjaya.
Hingga pertandingan usai, Laskar Antasari, julukan Barito Putera tidak berhasil mencetak gol dan PSS juga tidak menambah gol sehingga skor 2-0 bertahan untuk kemenangan tuan rumah.
Baca juga: PSS tetap fokus berlatih sikapi penundaan lanjutan kompetisi
Pelatih PSS Seto Nurdiantoro mengatakan bahwa hasil akhir bukan segalanya pada uji tanding tersebut, melainkan bagaimana proses para penggawa Laskar Sembada dalam bermain di lapangan.
"Saya melihat bukan tentang skornya, akan tetapi tentang bagaimana proses mereka bermain. Harus kita sadari memang masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang harus kita perbaiki untuk ke depannya," katanya.
Bahkan, pelatih pemegang lisensi kepelatihan AFC Pro tersebut mengungkapkan bahwa penggawa Super Elja belum memperlihatkan peningkatan dan banyak yang harus dievaluasi.
"Tidak ada peningkatan, masih banyak evaluasi. Masih ada beberapa kesalahan-kesalahan dasar yang seharusnya tidak perlu terjadi. Contohnya seperti harus belajar bagaimana operannya tidak mempersulit teman," katanya.
Baca juga: Pelatih PSS tunggu perkembangan positif kelanjutan Liga 1
"Jadi, masih banyak sekali kekurangan dan hal itu akan kita perbaiki ke depannya," tambah Seto.
Selain itu, Seto juga melihat para pemain sedikit grogi ketika bermain yang bisa saja disebabkan sudah lama tidak berlaga di lapangan hijau.
"Mungkin karena sudah lama tidak bermain di kompetisi resmi dan berhadapan dengan tim Liga 1 lainnya, ada beberapa pemain yang terlihat grogi pada pertandingan ini," kata pelatih asli Sleman itu.
Baca juga: Kim Kurniawan sebut skuad PSS siap bertempur lagi di kompetisi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022